Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh sering menimbulkan masalah bagi guru, siswa maupun orang tua siswa. Hal itu saat ini harus dilakukan sebab kondisi yang tidak memungkinkan karena adanya wabah penyakit menular seperti Covid-19. Beberapa contoh pembelajaran online di bawah ini mungkin bisa anda terapkan di kelas virtual masing-masing, dari pembelajaran online yang paling mudah dilakukan hingga yang modern.
Contoh Pembelajaran Online Whatsapp
Pelaksanaan pembelajaran online termudah yang bisa anda terapkan adalah pembelajaran melalui media whatsapp. Sebenarnya pembelajaran yang sederhana ini tidak terbatas hanya dengan aplikasi WA, bisa dengan yang lain semisal Telegram, namun whatsapp merupakan aplikasi komunikasi terpopuler saat ini. Berikut ini cara membuat pembelajaran online whatsapp:
1. Buat Grup Belajar
Sebelum memulai pembelajaran, silahkan buat grup khusus yang akan digunakan sebagai forum belajar. Di grup inilah nanti baik guru dan siswa dapat berinteraksi, memberikan materi, penugasan maupun pengumpulan tugas dalam bentuk gambar, suara, tulisan hingga video.
2. Kumpulkan Siswa
Undang nomor WA peserta didik (atau orang tuanya, jika siswa SD) dengan cara menambahkan peserta ke dalam grup, atau bisa melalui tautan undangan (invite link).
3. Memulai Pembelajaran
Setelah seluruh siswa berkumpul di dalam grup. Kini anda bisa memulai kelas virtual anda sesuai dengan jadwal yang berlaku. Di dalam grup belajar anda bisa melakukan:
- Membuat absen siswa, baik melalui tulisan di grup maupun dengan google form.
- Menyapa siswa dengan voice note, do'a pembuka, dan pengatar awal.
- Penyampaian materi, latihan maupun tugas kepada siswa.
- Interaksi dengan siswa dengan membuka diskusi.
4. Melakukan Evaluasi
Pemberian latihan dan tugas dapat dilakukan dengan cara menulis langsung di grup, menulis pada kertas dan memfotonya, atau dengan membuat soal online.
5. Membuat Laporan
Buat laporan kehadiran siswa, pelaksanaan pembelajaran berupa cek list siswa anda yang telah menyelesaikan semua kegiatan pembelajaran.
Dengan cara sederhana ini, kegiatan pembelajaran online anda dapat terlaksana dengan cukup efektif meskipun dengan sarana yang minim.
Contoh Pembelajaran Online e-Learning
Model pembelajaran yang berikutnya bisa anda lakukan dengan bantuan aplikasi e-Learning. Untuk menerapkannya sekolah anda perlu perangkat pendukung, minimal komputer, laptop maupun smartphone dan jaringan internet. Rata-rata sekolah saat ini sudah didukung dengan perangkat yang cukup memadahi, di antaranya laptop milik sekolah dan smartphone milik pribadi guru, serta jaringan internet yang kebanyakan sudah menjangkau daerah-daerah sesuai layanan operator seluler.
Cara memulai pembelajaran dengan e-Learning hampir mirip dengan whatsapp, yang terpenting baik guru dan siswa harus login dulu dengan akun masing-masing ke dalam aplikasi e-Learning. Dengan e-Learning anda dapat melakukan:
- Pembuatan kelas virtual.
- Penyampaian materi dengan bermacam bentuk media pembelajaran.
- Diskusi dan interaksi antara guru dan siswa.
- Pembuatan, pendistribusian dan pengumpulan tugas.
- Evaluasi dan pelaporan kegiatan belajar.
Bedanya, dengan e-Learning semua sistem serba otomatis, dari mulai daftar kehadiran siswa hingga perhitungan nilai akhir e-Rapor siswa sehingga meminimalisir guru melakukan kesalahan pada pemberian nilai rapor. Fitur ini ada pada aplikasi SmartSchool jika anda mengambil paket LMS.
Dengan penerapan e-Learning, maka pembelajaran online di sekolah anda akan lebih modern dengan fitur-fitur otomatisasi yang memudahkan pekerjaan guru.
Contoh Pembelajaran Online Blended
Contoh model pembelajaran ketiga adalah pembelajaran online blended. Sesuai dengan namanya, blended berarti campuran antara kegiatan kelas tatap muka dengan kelas virtual. Pembelajaran blended (blended learning) ini digadang-gadang menjadi konsep pembelajaran masa depan. Karena mengombinasikan antara belajar classical (tatap muka) dengan modern (online).
Konsep ini hanya dapat diterapkan jika pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan (meskipun secara terbatas), namunn tidak terbatas hanya pada saat kondisi pandemi seperti saat ini. Pada situasi normal tanpa pandemi, blended learning dapat dilakukan ketika ada bencana alam yang tidak memungkinkan siswa masuk sekolah setiap hari, atau pada kondisi khusus siswa berhalangan hadir tatap muka.
Cara melaksanakan blended learning ini bisa dilakukan jika sekolah sudah menerapkan pembelajaran e-Learning, baik dari segi ketersediaan perangkat pendukung, perangkat lunak, dan kesiapan guru dan siswanya. Untuk kegiatan yang sifatnya wajib tatap muka, maka kegiatan belajar dilakukan secara classical, misal penyampaian materi penting, panduan praktikum / eksperimen maupun kegiatan yang tidak memungkinkan digantikan secara daring. Selanjutnya untuk kegiatan lain yang sifatnya dapat dikerjakan secara mandiri oleh siswa, dapat dilaksanakan melalui sistem e-Learning, seperti distribusi dan pengumpulan tugas serta evaluasi pembelajaran.
Pertanyaannya sekarang adalah sekolah mana yang lebih cocok menerapkan blended learning ini? Jawabannya adalah sekolah yang kapasitas kelasnya kurang memadahi dibandingkan dengan jumlah siswanya maupun ketika ada siswa yang berhalangan hadir tatap muka dalam jangka waktu tertentu. Dengan begini, pembelajaran blended dapat menjadi win-win solution bagi sekolah, guru, siswa dan orang tua.
Kesimpulan
Dengan penjelasan contoh pembelajaran online di atas maka aplikasi e-Learning berperan penting bagi pembelajaran modern. Keberadaan e-Learning dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk kebutuhan pembelajaran online di masa pandemi Covid-19, namun lebih dari itu, sistem e-Learning juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan blended learning di tingkat sekolah. Sehingga mewujudkan sekolah masa depan dengan metode belajar modern. Itulah komitmen kami MySCH.id sebagai mitra IT dalam dunia pendidikan dengan menghadirkan aplikasi SmartSchool yang bisa anda pesan melalui pesan WA admin di sini.