Bagi anda yang sudah pernah mendengar istilah LMS atau Learning Management System, tentu memahami pengertian dan fungsi dari LMS. Namun, sebagian dari anda mungkin belum tahu apa saja jenis-jenis learning management system yang ada. Ternyata ada bermacam jenis LMS yang beredar. Dengan memahami karakteristik dan jenis LMS, anda akan mendapatkan gambaran LMS yang cocok untuk kebutuhan sekolah. Berikut ini penjelasannya.
Jenis LMS Menurut Kegunaannya
Berdasarkan fungsi atau kegunaannya, LMS dapat dibagi menjadi 3, yaitu LMS for School, LMS for Corporate, dan LMS for Retail. Berikut ini penjelasan singkat ketiganya:
1. LMS for School
Learning management system (LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk administrasi, dokumentasi, pelacakan, pelaporan, otomatisasi dan penyampaian kursus pendidikan, program pelatihan, atau program pembelajaran dan pengembangan. Konsep sistem manajemen pembelajaran muncul langsung dari e-Learning. Sistem manajemen pembelajaran dirancang untuk mengidentifikasi kesenjangan pembelajaran, memanfaatkan data analitis dan pelaporan. LMS berfokus pada penyampaian pembelajaran online tetapi mendukung berbagai penggunaan, bertindak sebagai platform untuk konten online.
Di ruang pendidikan tinggi, LMS dapat menawarkan manajemen kelas untuk pelatihan yang dipimpin instruktur atau kelas terbalik. LMS modern menyertakan algoritme cerdas untuk membuat rekomendasi otomatis untuk kursus berdasarkan profil keterampilan pengguna serta mengekstrak metadata dari materi pembelajaran untuk membuat rekomendasi tersebut menjadi lebih akurat.
contoh: moodle, SmartSchool, dll
2. LMS for Corporate
LMS untuk bisnis membantu perusahaan mengatur, melacak, dan mengelola usaha untuk melatih karyawan, pelanggan, dan mitra eksternal lainnya. Produk LMS perusahaan digunakan untuk mengelola program pelatihan individual dengan tujuan pelatihan orientasi, pengembangan, dan kepatuhan.
Organisasi menggunakan LMS perusahaan untuk menetapkan training kepada karyawan atau pengguna eksternal, kemudian melacak kemajuan peserta didik saat mereka menyelesaikan pelajaran dan penilaian training. Training ini dapat dibuat menggunakan alat bawaan di LMS atau perangkat lunak pembuat kursus terpisah. LMS Perusahaan bertindak sebagai gudang konten pembelajaran terpusat untuk karyawan dan administrator, memungkinkan perusahaan untuk menyampaikan konten secara lebih efisien untuk pengembangan karyawan atau pelanggannya.
contoh: successfactors, skillsoft, dll
3. LMS for Retail
Sedikit mirip dengan LMS for Corporate, dalam LMS for Retil pengguna dapat membeli layanan LMS pada website, kemudian belajar mandiri materi yang disediakan oleh penyedia LMS. Pengguna yang telah menyelesaikan sejumlah materi tertentu, bisa saja mendapatkan sertifikat digital sebagai tanda bukti bahwa pengguna telah menyelesaikan studinya. Dengan LMS ini, perseorangan dapat mengembangkan kompetensi dna skillnya.
Contoh: udemy, opensesame, makinmahir, dll
Jenis LMS Menurut Akses Penggunaannya
Berikutnya LMS berdasarkan akses penggunannya terbagi menjadi 2 jenis yaitu LMS built-in dan LMS web-based. Berkikut ini penjelasannya:
4. LMS Built-in
LMS ini merupakan sistem yang hanya bisa digunakan ketika Anda memasang (install) software pada masing-masing device(perangkat). Jenis LMS ini bisa dikatakan merupakan LMS yang sudah “jadul”, karena murid (mahasiswa) dan guru (dosen) harus memiliki perangkat masing-masing untuk menggunakan sistem ini.
Agak sulit mencari contoh LMS built-in karena ketidakpraktisan penggunaannya pada saat ini.
5. LMS Web-Based
Berbeda dengan LMS yang harus diinstall pada perangkat komputer atau smartphone, LMS berbasis web ini hanya perlu menggunakan internet dan browser agar dapat diakses. Cara ini tentu lebih mudah digunakan oleh semua pelajar dan mahasiswa. Aplikasi LMS berbasis web ini juga dapat digunakan secara offline menggunakan localhost. Semua tergantung pada kebijakan masing-masing sekolah atau kampus.
Saat ini hampir semua LMS merupakan web-based LMS.
Jenis LMS Menurut Pengembangannya
Sedangkan berdasarkan pengembangan perangkat lunaknya, LMS terbagi menjadi 2, yaitu LMS Open Source dan LMS Closed Source.
6. LMS Open Source
LMS open source dikembangkan oleh satu atau banyak orang pengembang yang source code dibuka secara umum dan diaudit oleh programmer lainnya secara terbuka. Untuk menemukan LMS open source, Anda dapat mencarinya di github, bitbucket dan website penyedia source code gratis lainnya yang menjadi hub para pengembang open source.
Contoh: moodle dan smartschool.
7. LMS Closed Source
LMS closed source adalah LMS yang dikembangkan oleh pengembang pribadi dan swasta atau yang lainnya yang tidak menginginkan source codenya dipublikasikan. Karena source codenya tidak dibagikan secara publik, pengembangan ini dilakukan secara internal sehingga keamanan data dan program lebih terjaga.
Jenis LMS Menurut Penyimpanannya
Terakhir, menurut tempat penyimpanan file dan datanya, LMS dibagi menjadi 2 yaitu Cloud-based LMS dan Hosted LMS.
8. Cloud-based LMS
LMS berbasis cloud merupakan LMS yang penyimpanan data dan aksesnya dilakukan dari cloud. Sistem LMS ini pun masuk ke dalam kategori Software-as-a-Service (SaaS) dalam dunia teknologi informasi.
9. Hosted LMS
Sedangkan Hosted LMS merupakan LMS yang disimpan pada server tradisional (non-cloud). Biasanya berupa perangkat atau media penyimpanan (server) yang dibeli dan disimpan sendiri oleh pihak sekolah atau kampus. Atau jika sekolah enggan membli perangkat server, maka sekolah dapat menyewa hosting melalui jasa penyedia layanan.
Kelemahan hosted LMS adalah, ketika terjadi kerusakan pada media penyimpanannya maka data akan hilang sepenuhnya, terlebih lagi jika tidak pernah melakukan backup. Oleh karena itu, jika anda memutuskan memilih Hosted LMS maka pastikan bahwa penyedia jasa LMS mempunyai layanan backup data secara berkala.
Kesimpulan
Dari penjabaran di atas maka dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis learning management system yang banyak beredar adalah sebagai berikut:
- LMS for School
- LMS for Corporate
- LMS for Retail
- LMS Built-in
- LMS Web-based
- LMS Open Source
- LMS Closed Source
- Cloud-based LMS
- Hosted LMS
Kesembilan jenis LMS tersebut memiliki karakteristik tersendiri, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan demikian kini anda dapat menentukan sendiri LMS mana yang dapat anda pilih yang akan diterapkan di sekolah sebagai perangkat lunak yang mendukung kegiatan sekolah Anda.