Seiring dengan meningkatnya penggunaan ujian online, guru-guru di seluruh dunia dihadapkan dengan tantangan baru: mendeteksi kecurangan dalam ujian online. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi strategi dan alat yang dapat membantu guru-guru dalam mendeteksi potensi kecurangan dalam ujian online.
Pentingnya Mendeteksi Kecurangan
Sebelum kita masuk ke strategi mendeteksi kecurangan, mari kita pahami mengapa hal ini penting. Kecurangan dalam ujian online dapat merusak integritas ujian, memberikan keuntungan yang tidak adil kepada peserta yang berbuat curang, dan merugikan proses pembelajaran yang seharusnya adil dan objektif.
Struktur Ujian yang Lebih Baik
Salah satu langkah awal dalam mendeteksi kecurangan adalah membangun struktur ujian yang lebih baik. Pertimbangkan untuk:
Variasi Soal
Gunakan berbagai jenis soal, termasuk pilihan ganda, esai, dan pertanyaan aplikatif. Hal ini membuat lebih sulit bagi peserta untuk saling meng-copy jawaban.
Penggunaan Timer
Atur batasan waktu yang masuk akal untuk setiap bagian ujian. Ini dapat mengurangi peluang peserta untuk mencari jawaban di luar ujian.
Penggunaan Soal Acak
Jika platform ujian Anda memungkinkan, gunakan opsi pengacakan soal. Ini membuat peserta tidak mendapatkan soal yang sama.
Pantau Aktivitas Peserta
Pantau aktifitas peserta selama ujian adalah langkah kunci dalam mendeteksi kecurangan. Beberapa metode yang bisa Anda terapkan adalah:
Pemantauan Video
Jika memungkinkan, mintalah peserta untuk mengaktifkan kamera mereka selama ujian. Hal ini memungkinkan Anda untuk melihat apakah ada kecurangan seperti berbicara dengan orang lain atau menggunakan buku catatan.
Perangkat Lunak Proctoring
Gunakan perangkat lunak proctoring yang dapat mendeteksi perilaku mencurigakan, seperti berpindah antara jendela aplikasi atau mencoba mengakses sumber daya eksternal.
Deteksi Plagiarisme
Jika ujian melibatkan penulisan esai atau tugas, penting untuk memeriksa plagiarisme. Anda dapat menggunakan perangkat lunak deteksi plagiarisme seperti Turnitin atau Copyscape untuk memeriksa kesamaan antara jawaban peserta dengan sumber-sumber online.
Kerjasama dengan Peserta
Berbicara terus terang dengan peserta ujian tentang konsekuensi kecurangan dapat memberikan efek pencegahan. Jelaskan bahwa kecurangan dapat mengakibatkan diskualifikasi dan memberikan peringatan tentang integritas ujian.
Kolaborasi dengan Rekan
Terakhir, berkolaborasi dengan rekan guru atau pengawas ujian lainnya untuk bertukar pengalaman dan strategi dalam mendeteksi kecurangan. Ini dapat membantu memperkuat upaya pencegahan dan deteksi.
Penggunaan Aplikasi Ujian Online Yang Tepat
Pada akhirnya, penggunaan aplikasi CBT yang tepat bisa mengurangi tingkat kecurangan ujian online. Namun mungkin sebagian dari bapak / ibu GTK Salah satunya dengan menggunakan aplikasi CBT MySCH.id. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur otomatis menutup dan mengumpulkan hasil jawaban ujian siswa jika siswa membuka tab lain selain tab soal ujian. Ini akan mencegah siswa dari tindakan kecurangan, mencari jawaban di internet.
Kesimpulan
Dalam dunia ujian online yang berkembang pesat, mendeteksi kecurangan dalam ujian onlineadalah tantangan yang nyata. Namun, dengan pendekatan yang cermat dan beragam strategi, guru dapat menjaga integritas ujian dan memastikan bahwa penilaian mencerminkan pencapaian sebenarnya dari peserta ujian.